Sejalandengan hal tersebut, keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha, antara lain: Wasty Soemanto, 1999: 63-77 1 Keterampilan berpikir kreatif Seorang wirausaha harus memiliki jiwa kewirausahaan. Jiwa kewirausahaan didukung dengan cara-cara berfikir yang kreatif. Pemikiran kreatif didukung oleh dua hal, yaitu pengerahan daya
KeterampilanPaling Penting Dalam Penjualan #5 - Empati. Empati memungkinkan tenaga penjualan Anda untuk mendengarkan isyarat verbal dan non-verbal, serta memiliki pemahaman yang mendalam tentang perasaan dan emosi klien. Ini adalah keterampilan penting yang memungkinkan tenaga penjualan untuk sepenuhnya memahami poin rasa sakit, ketakutan
Dalamwirausaha keterampilan menjual merupakan bagian dari keterampilan e. teknis. 14. Keterampilan wirausaha dalam merancang suatu rencana, menyusun konsep, dan visi serta misi agar memiliki arah yang jelas, disebut keterampilan b. konseptual. 15. Bila anda membuka usaha restoran , maka membutuhkan keterampilan yang bersifat teknis, yaitu
Fast Money. melaksanakan pekerjaan atau kegiatan Basrowi, 2011 29. Kewirausahaan adalah penggabungan dari dua konsep yaitu pengetahuan dan pengalaman. Jika seorang wirausaha hanya mengandalkan pengetahuan saja, usaha tersebut tidak akan maksimal tanpa diikuti dengan keterampilan dalam berwirausaha. Sebaliknya, jika seorang wirausaha hanya mengandalkan keterampilan berwirausaha saja tanpa mementingkan pengetahuan berwirausaha, usaha yang dilakukan kurang maksimal karena pengetahuan dapat dijadikan sumber informasi untuk menjalankan suatu usaha. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keterampilan adalah kecakapan atau kemampuan dalam menggunakan akal dan ide kreativitas untuk mengerjakan sesuatu guna mencapai hasil tertentu. Keterampilan yang dimaksud dalam hal ini adalah keterampilan berwirausaha. Dapat juga ditarik kesimpulan bahwa keterampilan berwirausaha adalah kemampuan dalam menggunakan ide kreativitas untuk mengerjakan, membuat, atau mengubah sesuatu menjadi bermakna dalam bidang wirausaha untuk mencapai hasil yang telah ditentukan. Keterampilan berwirausaha disini bukan hanya sekedar keterampilan dalam memproduksi dan menjual barang saja, melainkan juga keterampilan dalam mengelola usaha. b. Keterampilan yang Harus Dimiliki Wirausaha Menjadi seorang wirausaha yang sukses tidak hanya bermodalkan pengetahuan tentang kewirausahaan saja. Seorang wirausaha yang sukses disamping memiliki pengetahuan dan informasi yang cukup juga harus memiliki kemauan, niat, dan movitasi. Hal tersebut juga masih belum cukup, harus dilengkapi dengan keterampilan. Ada berbagai macam keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha untuk mencapai kesuksesannya. Beberapa keterampilan yang harus dimiliki, antara lain Suryana, 2001 65 1 Keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan resiko. 2 Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah. 3 Keterampilan dalam memimpin dan mengelola. 4 Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi. 5 Keterampilan teknik usaha yang dilakukan. Sejalan dengan hal tersebut, keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha, antara lain Wasty Soemanto, 1999 63-77 1 Keterampilan berpikir kreatif Seorang wirausaha harus memiliki jiwa kewirausahaan. Jiwa kewirausahaan didukung dengan cara-cara berfikir yang kreatif. Pemikiran kreatif didukung oleh dua hal, yaitu pengerahan daya imajinasi dan proses berfikir ilmiah. 2 Keterampilan dalam pembuatan keputusan Keputusan merupakan suatu hasil penilaian. Keputusan juga merupakan hasil pemilihan alternatif-alternatif, orang yang kreatif dapat mengambil keputusan tidak dimulai dari fakta-fakta tetapi mengambil keputusan bertolak dari pendapat. 3 Keterampilan dalam kepemimpinan Kepemimpinan adalah kualitas tingkah laku seseorang mempengaruhi tingkah laku orang lain atau kelompok orang sehingga mereka bergerak ke arah tercapainya tujuan bersama. Seorang wirausaha yang hendak kerja sama dengan orang lain hendaknya memiliki keterampilan kepemimpinan. 4 Keterampilan manajerial Beberapa keterampilan manajerial yang diperlukan oleh seorang wirausaha, antara lain a Seorang wirausaha harus terampil dalam perencanaan. b Seorang wirausaha harus terampil dalam pengorganisasian. c Seorang wirausaha harus dapat memberikan dorongan dan motivasi kerja kepada orang-orang yang diajak kerja sama. d Seorang wirausaha harus mengkoordinir pelaksanaan tugas dan pekerjaan sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dalam pelaksanaan tugas. e Seorang wirausaha hendaknya mengadakan pengawasan pelaksanaan kerja. f Seorang wirausaha hendaknya mampu mengadakan penilaian terhadap pelaksanaan dan prestasi yang sudah dicapai pelaksana pekerjaan. 5 Keterampilan dalam bergaul antar manusia human relationship Seorang wirausaha hendaknya membiasakan diri bergaul dengan orang lain di kehidupan sehari-hari agar mengenal pribadi orang lain. Hendaknya menghormati kepentingan orang lain, menghargai pendapat orang lain, memberikan pelayanan yang baik kepada orang lain dan menjaga penampilan dan perkataan diri. Keterampilan dan kemampuan yang telah dijelaskan di atas harus dimiliki agar menjadi wirausaha yang sukses. Selanjutnya, Hendro 2011 167-168 mengklasifikasikan keterampilan yang perlu dimiliki oleh seorang wirausaha menjadi keterampilan dasar dan keterampilan khusus. Keterampilan dasar itu sendiri terdiri atas keterampilan dalam memimpin, keterampilan memotivasi tim dan membangun tim yang kuat team buiding, keterampilan mengorganisasi tim, keterampilan mengatasi konflik, keterampilan berkomunikasi, keterampilan merencanakan strategi usaha, dan keterampilan mengatasi kesulitan menjadi peluang. Keterampilan khusus meliputi keterampilan menjual selling skill, keterampilan teknis untuk produksi, keterampilan mengoperasikan komputer dan teknologi informasi, serta keterampilan menyusun konsep. Masih banyak lagi keterampilan yang khususnya harus dimiliki oleh wirausahawan untuk sukses. Keterampilan tersebut tentunya tidak harus dimiliki seorang wirausaha dalam waktu yang bersamaan, keterampilan tersebut akan dimiliki seorang wirausaha secara bertahap seiring dengan pengalaman yang dimiliki saat berwirausaha. Penjelasan mengenai keterampilan-keterampilan yang harus dimiliki seorang wirausaha di atas pada dasarnya memiliki makna dan inti yang sama. Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses harus memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan, selain itu juga seorang wirausaha harus memadukan dua konsep tersebut, yaitu antara pengetahuan dan keterampilan dalam menjalankan usahanya. Bekal keterampilan yang perlu dimiliki oleh seseorang wirausaha meliputi keterampilan dalam berpikir kreatif dan inovatif, keterampilan dalam pembuatan keputusan, keterampilan dalam memimpin, keterampilan manajerial, dan keterampilan bergaul antar manusia, keterampilan dalam mengelola konflik, serta keterampilan khusus yang berupa keterampilan menjual, produksi, dan mengoperasikan komputer atau teknologi informasi. Keterampilan- keterampilan tersebut yang akan digunakan sebagai indikator untuk mengukur keterampilan berwirausaha. c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Berwirausaha
- Kewirausahaan merupakan perilaku dan kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat dan memiliki nilai jual. Kewirausahaan disebut juga entrepreneirship yang sangat erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian. Dalam buku Kewirausahaan 2018 karya Mohammad Maskan dan kawan-kawan, Kewirausahaan merupakan jiwa dari seseorang yang diekspresikan melalui sikap dan perilaku yang kreatif dan inovatif untuk melakukan suatu bukan merupakan ilmu ajaib yang mendatangkan keuntungan dalam waktu sekejap. Tapi sebuah ilmu, seni, keterampilan untuk mengelola semua keterbatasan sumber daya, informasi, dan dana yang dipakai untuk mempertahankan hidup. Baca juga Program Kewirausahaan, Pemerintah Prioritaskan Perempuan Desa dan Korban Kekerasan Kewirausahaan pada dasarnya merupakan jiwa dari seseorang yang diekspresikan melalui sikap dan perilaku yang kreatif dan inovasi untuk melakukan suatu kegiatan. Adapun orang yang memiliki jiwa tersebut tentu saja dapat melakukan kegiatan kewirausahaan atau menjadi pelaku kewirausahaan atau lebih dikenal dengan sebutan wirausaha entrepreneur. Sebaliknya yang tidak memiliki jiwa tersebut tentu tidak bisa disebut sebagai wirausaha meskipun melakukan kegiatan bisnis. Kemampuan yang diperlukan Jika ingin memiliki seorang wirausaha, pastinya harus memiliki beberapa kemampuan. Kemampuan tersebut sangat penting dan diperlukan untuk seorang wirausahaan dalam menjalankan usahanya. Baca juga Lahirkan Wirausaha Baru di Indonesia, Kemenkop Siapkan Beragam Program
Indonesia menjadi salah satu negara yang mengalami ketidakseimbangan antara jumlah lulusan perguruan tinggi dengan lapangan kerja yang tersedia, baik dalam industri maupun institusi pemerintahan. Hal tersebut membuat sebagian besar lulusan perguruan tinggi kerap berupaya mencari solusi untuk mendapatkan pekerjaan dan penghasilan agar ilmu pengetahuan yang selama ini mereka pelajari dapat diaplikasikan dengan baik. Salah satu faktor adanya ketidakseimbangan antara jumlah lulusan dengan lapangan kerja adalah banyak lulusan perguruan tinggi yang tidak seutuhnya menguasai tiap-tiap bidang ilmu pengetahuan. Hal ini mengingat umumnya lulusan perguruan tinggi mempelajari sesuatu dengan ilmu pengetahuan yang spesifik. Sementara yang dibutuhkan oleh industri dan institusi pemerintahan adalah lulusan yang memiliki keterampilan multitasking. Tuntutan dari industri dan institusi pemerintahan hendaknya tidak membuat para lulusan patah arang dan tidak menjadikan tuntutan itu sebagai hambatan bagi para lulusan. Sebab saat ini para lulusan perguruan tinggi memiliki banyak kesempatan untuk mengembangkan diri sehingga dapat menjawab problematika dan menjadi solusi bagi kegelisahan yang mereka alami. Salah satu bentuk solusi yaitu membangun lapangan kerja secara mandiri dengan menekuni profesi sebagai wirausaha. Selain adanya ketidakseimbangan antara jumlah lulusan perguruan tinggi dengan lapangan kerja yang tersedia, ada beberapa faktor pemicu yang menyebabkan profesi wirausaha mampu menambah daftar panjang pilihan profesi alternatif bagi kaum muda. Faktor pemicu lainnya adalah terjadinya perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi sehingga memberikan banyak kemudahan bagi kaum muda selaku pelaku usaha dalam memasarkan dan menjual produk barang atau jasa. Kaum muda yang hidup di era digitalisasi seperti saat ini sangat beruntung. Mereka merasakan adanya bentuk penyempurnaan teknologi, informasi, dan komunikasi yang lebih berkembang dari era sebelumnya, sehingga akan jauh lebih mudah digunakan dalam kegiatan berwirausaha kelak. Meski begitu, ketika ingin mengembangkan produk barang atau jasanya melalui wirausaha, keterampilan personal selling tetap wajib untuk dimiliki. Menurut pandangan Berkowitz dalam Rangkuti, 2010, personal selling merupakan proses komunikasi dua arah yang terjadi antara pembeli dan penjual yang bertujuan untuk memengaruhi keputusan pembelian seseorang atau sekelompok orang. Itu artinya ketika kaum muda berprofesi sebagai wirausaha wajib memiliki keterampilan persuasi yang baik agar pembeli terpengaruh dan dengan penuh kerelaan hati untuk membeli produk barang atau jasa yang ditawarkan. Namun, keterampilan persuasi saja tidak cukup untuk melatih kaum muda menjadi personal seller. Berikut adalah enam bentuk keterampilan personal selling menurut Weltz dalam Rangkuti, 2010 yang wajib melekat dalam diri seorang wirausaha. 1. Motivasi yang tinggi highly motivation. Motivasi yang tinggi mengacu kepada bentuk keyakinan dan optimisme yang melekat dalam diri personal seller terhadap tingkat keberhasilan dalam melakukan proses penjualan produk barang atau jasa, baik secara langsung maupun melalui media digital kepada konsumen. 2. Dapat diandalkan dan dipercaya dependability and trustworthiness. Memiliki integritas ketika menjual produk barang atau jasa kepada konsumen. Itu artinya adanya kesesuaian antara apa yang diucapkan dengan tindakan yang dilakukan. Serta terdapat kejujuran dan keterbukaan informasi terhadap produk barang atau jasa yang ditawarkan oleh personal seller, baik secara tatap muka langsung maupun melalui media digital kepada konsumen dalam peristiwa jual-beli. 3. Etika dalam berperilaku ethical sales behavior. Etika personal seller akan merepresentasikan produk barang atau jasa yang ditawarkan atau dijual. Seorang personal seller wajib menjaga etika profesi wirausaha baik secara moral, sosial, maupun etika dalam menggunakan platform digital saat memberikan pelayanan sehingga konsumen merasa terpuaskan terhadap layanan yang diberikan. 4. Pengetahuan yang tepat mengenai produk dan konsumen product and consumer knowledge. Seorang personal seller wajib mengumpulan informasi sebanyak-banyaknya berupa pengetahuan yang tepat dan benar mengenai produk barang atau jasa yang akan dijual serta mengetahui apa yang konsumen butuhkan, baik yang akan disampaikan secara tatap muka langsung maupun yang akan dipublikasikan melalui saluran media digital. Sehingga konsumen merasa teredukasi dan menciptakan peluang untuk membeli produk barang atau jasa dan bermuara pada mendapatkan keuntungan. 5. Fleksibilitas flexibility. Seorang personal seller mampu menyesuaikan diri terhadap ragam keadaan yang ditemui dalam lingkungan sosial. Penyesuaian diri yang dilakukan oleh personal seller dapat berupa mampu menempatkan diri ketika berinteraksi dengan ragam karakteristik konsumen, baik dalam situasi tatap muka maupun dalam menata kata-kata dan mempersiapkan bentuk visualisasi ketika berinteraksi melalui bantuan perangkat telekomunikasi. 6. Kecerdasan emosi emotional intelligence. Empati dan mampu mengendalikan emosi menjadi bentuk keterampilan yang menyempurnakan personal seller ketika akan melakukan proses jual-beli dengan konsumen. Jika personal seller mampu merasakan apa yang diinginkan atau dibutuhkan konsumen serta mampu mengendalikan emosi diri, akan menciptakan kecenderungan konsumen dalam membeli produk barang atau jasa yang ditawarkan. Setelah mengenal bentuk keterampilan personal selling dalam kegiatan wirausaha, diharapkan para lulusan perguruan tinggi yang berani memutuskan untuk berwirausaha dapat memanfaatkan ragam upaya membentuk keterampilan personal selling tersebut. Tujuan utamanya guna mendapatkan penghasilan dan keuntungan yang sebelumnya menjadi kegelisahan bagi para lulusan.
dalam wirausaha keterampilan menjual merupakan bagian dari keterampilan